pengakuan

"Aku nggak bisa."
"Apanya?"
"Semuanya. Mengikuti. Menapaki jejakmu. Aku nggak bisa. Kamu terlalu jauh di depan. Aku jalan. Kamu bukan lari, melainkan terbang. Aku nggak mampu menjangkaumu. Kita mana mungkin bertemu? Mendapatimu saja tidak pernah. Aku di Bumi. Kamu? Kamu di duniamu yang tinggi itu. Bahkan mungkin bukan di dunia. Lalu, tanggaku terlalu rapuh."
"Aku nggak ngerti kamu ngomong apa."
"Mungkin harus disudahi. Oh ralat. Tanpa mungkin."
"Menyudahi apa?"
"Segala yang telah kita mulai. Atau jangan-jangan, selama kita tidak memulai apapun?"
"Reno ..."
"Menahanku itu sia-sia, Dera. Seperti mencari jerami dalam tumpukan jarum."
"Beri ... aku ... penjelasan."
"Semuanya sudah jelas, Der. Buku-buku itu. Khayalanmu di majalah tidak terkenal. Apalagi?"
"Aku tetap tidak mengerti, Reno. Apa yang salah dengan semua itu?"
"Kalau aku bilang Narendra, apa kamu sudah paham?"

No comments:

Post a Comment